Diskon Tenyata Bisa Bikin Boros?

MyDovi / 13 December 2022
Diskon Tenyata Bisa Bikin Boros?

Sale up to 90%! Mata siapa coba yang tidak terbelalak saat melihat promo sebesar itu? Bayangkan saja kalau seandainya ada barang harga awalnya Rp 500 ribu dan diskon 80%, itu artinya kamu cukup bayar Rp 100 ribu untuk membawa pulang barang tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, adanya diskon otomatis mengurangi jumlah pengeluaran. Akan tetapi, kamu tidak boleh kehilangan akal sehat ketika melihat diskon karena ada bahaya yang menanti, lho!

Jadi, diskon bisa bikin hemat asal kamu bisa mengontrol diri dengan baik. Dalam arti jangan asal ambil barang cuma karena lagi sale, tapi pertimbangkan manfaat barang tersebut. Apakah barangnya bisa memenuhi kebutuhan atau sekedar memuaskan nafsu belanja?

Jika nafsunya tidak terkontrol, sale bukannya jadi hemat melainkan pemborosan. Berikut beberapa tanda kalau diskon membuat kamu boros:


1. Belanja Melebihi Budget

Bukannya hemat, adanya diskon bikin boros kalau total yang kamu belanjakan melebihi budget meskipun kelebihannya cuma Rp 10.000. Ketika overbudget seperti ini terjadi lima kali dalam sebulan, misalnya, totalnya sudah Rp 50.000. Lumayan, kan?

Sebaiknya utamakan barang-barang yang paling dibutuhkan sewaktu berbelanja untuk mengantisipasi over budget. Jika seandainya harga barang yang ingin dibeli lebih mahal daripada prediksi, kamu lebih baik berhenti berbelanja.

Bagaimana dengan barang-barang lain yang belum sempat masuk keranjang belanja? Tenang, kamubisa beli barang tersebut pada jadwal belanja berikutnya. Pastikan harga barangnya sesuai prediksi atau lebih murah, jadi kamu tidak perlu mengorbankan barang lainnya seperti sebelumnya.


2. Dijadikan Bahan Pelarian

Menjadikan diskon sebagai pelarian untuk berbelanja merupakan satu pemborosan yang harus segera dihentikan karena tidak akan ada habisnya. Ada kemungkinan kamu akan melakukannya lagi saat diskonnya lebih besar daripada sebelumnya.

Padahal kenyataannya, kamu tidak membutuhkan barang tersebut. Makanya belanjalah saat dibutuhkan, bukan diinginkan. Dengan demikian, manfaat diskon menjadi maksimal.


3. Membeli Tanpa Pertimbangan

Meskipun barang diskon sampai 90%, tetap harus ada pertimbangan sebelum membayarnya ke kasir. Apakah barang tersebut akan terpakai nantinya atau cuma dijadikan pajangan di rumah?

Kalau cuma dijadikan pajangan, lebih baik beli barang lain yang memang memberikan manfaat untukmu meskipun harga barangnya normal.

Memang, kesempatan untuk belanja barang lain menjadi lebih kecil karena budget-nya sudah dipakai untuk membeli barang yang harganya normal. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, justru bagus karena jadinya tidak mubazir.


4. Demi Menunjang Status

Adanya diskon dari pusat perbelanjaan bisa bikin boros kalau tujuan utamanya untuk menunjang status di masyarakat. Karena sekali saja kamu tampil bagus, maka selanjutnya pun harus tetap bagus. Untuk menjaga penampilan seperti ini, tentu butuh budget lebih.

Ingat, kamu tidak perlu usaha mati-matian untuk meninggikan status di masyarakat. Status tersebut akan terlihat dengan sendirinya lewat attitude dan kebiasaan sehari-hari, bukan lewat barang belanjaan dan penampilan.


5. Tidak Ada Habisnya

Ketahuilah kalau diskon tidak akan pernah ada habisnya. Sale akan terus ada karena ini sudah seperti aktivitas wajib dari pusat perbelanjaan kepada konsumen, khususnya mendekati hari libur atau akhir pekan. Sebab, volume belanja biasanya meningkat drastis pada hari-hari tersebut.

Bayangkan kalau kamu berbelanja setiap ada diskon, pasti boros bukan? Selain boros, waktu dan energi juga terbuang karena motivasi belanja bukan karena butuh, melainkan karena tak ingin melewatkan diskon.


6. Kebutuhan Utama Tidak Terpenuhi

Belanja saat diskon bisa menjadi tindakan pemborosan kalau motivasi utamanya untuk memuaskan keinginan. Barang-barang yang dibeli biasanya di luar kebutuhan utama. Akibatnya, kamu harus menyiapkan budget tambahan untuk memenuhi kebutuhan utama agar tidak terbengkalai.

Jika kebutuhan utama tidak terpenuhi, tingkat kepuasanmu untuk menjalani hidup biasanya berkurang. Contohnya, makan. Ketika kamu tidak mendapatkan makanan yang disukai saat makan siang, mood bisa berubah menjadi jelek seharian.


7. Tagihan Kartu Kredit Tak Kunjung Lunas

Cicilan kartu kredit pasti akan lunas kalau pembayarannya teratur. Namun karena kamu selalu berburu barang diskon, tagihannya tak kunjung lunas malah terus bertambah setiap bulan.

Terbukti kalau diskon bukannya menghemat pengeluaran, tapi justru menuntun kamu pada pemborosan. Membengkaknya tagihan tentu akan menyulitkanmu untuk melunasinya karena kebutuhan hidup lainnya juga butuh biaya.

Mulai dari sekarang, berhentilah berburu diskon kalau kamu tidak terlalu membutuhkan barang tersebut. Gunakan uangnya untuk menyisihkan dana darurat atau investasi yang jauh lebih bermanfaat.

Kalau kamu tetap ingin hemat dalam berburu diskon, kamu bisa berbelanja dengan voucher MyDOVI! Dengan voucher MyDOVI, kamu bisa mengatur kegiatan belanjamu kapan saja, dan juga kamu bisa mendapatkan banyak diskon di dalamnya, sehingga kamu akan lebih hemat dalam berbelanja. Jadi, tunggu apa lagi? Download apps MyDOVI dan rasakan banyak keuntungan di dalamnya!

1 thought on "Diskon Tenyata Bisa Bikin Boros?"

0 Comment Found

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *